Workshop Penulisan Buku Ajar dan Pengelolaan HAKI : Mengembangkan Potensi Dosen dalam Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi
Published on: 29 Mar 2024

Pengabdian, Dosen
Setiap lembaga pendidikan memiliki kekhasan dan kebutuhan pendidikan yang berbeda. Dosen dapat membuat bahan ajar yang sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan mahasiswa di lembaga pendidikan tersebut. Dalam pembuatan bahan ajar dosen dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan mahasiswa. Dosen juga dapat menggunakan pendekatan yang berbeda disesuaikan dengan gaya belajar mahasiswa. Bahan ajar juga menjadi ruang bagi dosen dalam mengembangkan kreativitas dan metode pembelajaran yang inovatif. Selain itu juga, membuat bahan ajar yang berkualitas dapat memberikan penghargaan akademis bagi dosen, seperti publikasi dalam jurnal pendidikan atau penghargaan atas kontribusi dalam pengembangan pendidikan.
Meninjau hal tersebut, maka prodi biologi mengadakan workshop penulisan bahan ajar dan HAKI untuk pengembangan dosen. Hal ini tentunya menjadi salah satu terobosan terbaru yang dilakukan program studi biologi, tak hanya berjibaku dengan kajian hayati dan ilmu lingkungan tetapi jauh dari itu pengembangan dosen juga menjadi perhatian khusus yang tak dilewatkan.Tidak hanya untuk dosen biologi dan FMIPA, tetapi juga terbuka untuk umum. Workshop dilaksanakan pada tanggal 26 maret 2024 secara daring dengan 25 orang peserta yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia.

Prodi biologi bekerjasama dengan CV Saghara production dalam pemberian materi workshop. Pemateri merupakan editor dan juga pimpinan redaksi dari CV Saghara, Bapak Maulana Ichsan Asy’ari, S.Psi., S.H. Dipandu oleh Ibu Nur’aini S.Pd., M.Sc., acara kemudian dibuka oleh ketua program studi Biologi FMIPA UNPAM, Bapak Ikhsan Gatot Aji Prasetio, S.Pd., M.Si. Dalam sesi pemateriannya, Bapak Maulana menekankan ide atau gagasan tidak akan tersampaikan jika tidak dijewantahkan dengan benar, dan dalam dunia akademik seperti di kampus, menurut narasumber ada dua cara, yang pertama adalah dengan penyampaian langsung (pada saat mengajar), dan yang kedua adalah dengan tulisan atau ditransformasikan ke dalam buku ajar.
Buku ajar tentu berbeda dengan buku referensi atau buku monograf. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis buku ajar terutama di bidang akademisi diantaranya adalah: 1) Perlunya kesesuaian latar belakang bidang ilmu dengan buku ajar yang ditulis; 2) Dalam penulisan buku ajar tidak harus sendiri melainkan dapat menulis bersama dengan beberapa dosen (tim); 3) Harus memiliki target capaian keilmuan (capaian pembelajaran); 4) Harus jujur dan bertanggung jawab terhadap sebuah karya, dan tidak melakukan plagiasi.
Ternyata yang disebut buku ajar pun punya format yang sudah ditentukan oleh Dikti, dimana terdapat standar penulisan yang diantaranya berisi ukuran kertas, margin, font, ukuran spasi, ketebalan buku, hingga komponen apa saja yang ada atau harus ada di dalam buku ajar. Selama dua jam workshop berlangsung dengan feedback positif dari para audiens, serta memberikan motivasi untuk para audiens untuk mempublikasikan karya tulis dan bahan ajar yang sudah disusun.

Untuk mengetahui lebih lengkap materinya, simak materi workshop penulisan buku ajar dan pengelolaan HAKI dalam video berikut ini: