Kuliah Umum Biologi 3: “Pupuk dan Ketahanan Pangan”
Published on: 25 Sep 2024

Seminar & Kuliah Umum, Mahasiswa
Rabu, 25 September 2024 berlangsung kuliah umum biologi ke-3 dengan tema Pupuk dan ketahanan pangan. Kuliah umum ini dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh mahasiswa di lingkungan FMIPA Unpam Serang. Acara dipandu oleh mahasiswi semester tiga yang juga menjadi duta program studi biologi unpam yakni Windi Maulani Widiarty. Bertindak sebagai pemateri utama yakni Bapak Rezaril Frissandy selaku VP Sistem Management Inovasi dan Terpadu PT Pupuk Indonesia, yang juga menjadi wakil ketua Ikatan Alumni (IKA) Muda Universitas Padjadjaran (UNPAD).
Kuliah umum dibuka dengan materi pengantar tentang fisiologi tumbuhan dan biologi tanah yang disampaikan oleh Ibu Nur’aini, S.Pd., M.Sc. Ibu Aini, Menjelaskan pentingnya peranan pupuk dalam membantu kesuburan tanah dan produksi komoditas tumbuhan tertentu agar menjadi lebih baik. Penggunaan pupuk juga secara fisiologis dapat meningkatkan kualitas dari produksi tanaman itu sendiri.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bapak Rezaril Frissandy. Pada pemaparannya, Kang Aril (sapaan akrabnya), menjelaskan dengan rinci dan mendalam mengenai pupuk dan keterkaitannya dengan ketahanan pangan.

Pupuk dengan ketersediaan pangan ini kaitannya cukup erat yang mana pupuk sendiri tentunya dapat meningkatkan kualitas hasil panen juga kesuburan tanah. Pupuk ini perannya sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian yang dampaknya pada ketersediaan pangan yang berkualitas, nah penggunaan pupuk yang tidak tepat bisa menimbulkan resiko bagi keamanan/ketahanan pangan kita, sebagai contoh penggunaan pupuk dengan kadar yang tidak sesuai dengan komoditas, atau unsur hara yang tidak cocok terhadap komoditas yang berakibat pada produktivitas tumbuhan komoditas tersebut. “PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam hal ini menjamin kualitas dan ketersediaan pupuk bagi petani di Indonesia”, pungkas kang Aril.
Dalam mempertahankan ketahanan pangan sendiri, ada banyak permasalahan-permasalahan yang harus dilalui para Petani, permasalahan-permasalahan tersebut sendiri meliputi lahan pertanian yang jumlahnya semakin terbatas, pertanian yang bergantung pada cuaca dan perubahan iklim, rendahnya akses para petani terhadap teknologi dan inovasi, pemodalan yang sulit didapat, alih generasi petani, penggunaan pupuk pestisida yang jumlahnya berlebihan, serta penyakit dan hama yang sering muncul pada tanaman.
Permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut mengakibatkan kualitas produk-produk tani menurun, konsumen yang kecewa terhadap kualitas dari produk import yang masuk, jumlah pengangguran yang semakin meluap, degradasi (alih fungsi lahan, dan yang terakhir adalah pendapatan petani dalam penjualan hasil tani mengalami penurunan.

Tidak hanya keterkaitan pupuk dan ketahanan pangan, kang Aril juga menjelaskan dinamika yang terjadi di beberapa daerah mengenai permasalahan pupuk dan petani. Beberapa mahasiswa juga antusias berdikusi dengan kang Aril dengan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan dekat dengan lingkungan dan situasi mereka di lingkungannya. Di akhir pemaparannya, Kang Aril berpesan pada seluruh mahasiswa Biologi untuk mampu eksplorasi diri dalam bidang digital, soft skill dan juga novelty agar mampu berdaya saing di dunia kerja.

